Unik nya planet Gliese 436 b,planet es yang terbakar dan berekor

Halo...
Dalam rangka untuk menemukan ciri khas blog dan gaya tulisan saya sendiri,
kali ini ArzamShare akan mencoba membahas tentang hal menarik yang terjadi di angkasa,
Setelah sebelumnya ArzamShare membahas seputar hal yang berbeda.
Hehe..maklum lah,blog dan adminnya masih newbie.
Langsung saja,ini dia topik kali ini. Selamat membaca....

Apa yang terjadi ketika es dipanaskan?

pastinya kita akan menjawab meleleh atau mencair bukan,?

Tapi planet yang satu ini akan memberi anda jawaban yang berbeda.

Berikut info nya,yang ArzamShare rangkum dari berbagai sumber.

Gliese 436 b

                      Juga sering disebut GJ 436 b,Merupakan planet yang mengorbit salah satu dari Upsilon Andromedae atau bintang ganda yaitu Red Dwarf (bintang katai merah,disebut begitu karena ukurannya yang lebih kecil dan lebih redup dari matahari kita.).Gliese 436 b berjarak sekitar 30 tahun cahaya dari bumi.


            Seluruh permukaan planet ini terdiri dari air berbentuk padat.Tapi jangan salah,Meskipun hanya dipenuhi es,temperatur permukaan planet ini mencapai rata rata 712 K atau sama dengan 439 °C dan 822 °F dalam satuan farenheit.Singkatnya,anda akan terbakar serius jika menyentuhnya.

                   Planet ini ditemukan oleh R.Paul.Butler dan Geoffrey Marcy dari the Carnegie Institute of Washington dan University of California, Berkeley,dengan menggunakan radial velocity method atau metode kecepatan radial di bulan agustus 2004.
  Di tahun 2007,Michael Gillon (Asrofisikawan,lebih dikenal sebagai the Planet hunter ) memimpin sebuah tim yang bertugas mengamati transit planet yang mengorbit bintang yang mirip matahari di bumi.
  (Transit planet : peristiwa ketika sebuah planet melintasi meridian dari timur ke barat atau saat sebuah planet melintasi bintang induknya dan diamati dari bumi.Contoh nya Transit Venus).
  
Pengamatan ini juga termasuk transit planet gliese 436 b,hingga diketahui dengan pasti massa dan radius nya dengan tepat,yang ternyata hampir mirip dengan planet Neptunus.

Ilustrasi perbandingan ukuran Gliese 436 b dengan Bumi.

                Jarak orbit Gliese 436 b sangat dekat dengan bintang nya,Yaitu sekitar 4.000.000 km.Sebagai perbandingan nya,jarak GJ 436 b dan bintang induk nya lebih dekat 15 kali lipat dari jarak merkurius ke Matahari.
 Periode revolusi nya pun hanya membutuh kan sekitar 2 hari 15 jam.Berbeda dengan bumi yang membutuhkan waktu 1 tahun untuk mengitari matahari secara penuh.
   Jarak orbit yang dekat serta periode revolusi yang cepat membuat planet ini mempunyai gravitasi dan suhu yang tinggi.

     Dua hal itu lah yang menyebabkan permukaan planet yang awalnya hanya terdiri dari air,tertarik menuju inti oleh kekuatan gravitasi hingga menjadi es yang akan tetap padat sekaligus mempunyai suhu panas yang akan membakar apa saja yang berada diatasnya.

         Tapi,bukan itu saja yang membuat planet ini menarik.

Ditahun 2015,para astronom melaporkan bahwa mereka menemukan awan besar yang mengelilingi GJ 436 b.Mereka mampu melihatnya ketika menambahkan sistem ultraviolet pada teleskop Hubbel (teleskop yang berada di luar angkasa dan mengikuti orbit bumi).

Teleskop Hubble

      Awan ini di sebab kan oleh panas dari Red Dwarf ditambah revolusi cepat planet ini membuat atmosfer menjadi panas dan mengembang ke titik dimana atmosfer nya lepas ke angkasa dan luput dari tarikan gravitasi.Jika saja Red dwarf memancarkan sinar yang kuat,radiasi nya mungkin akan menyapu habis atmosfer ini.Namun sinar red dwarf relatif redup untuk ukuran sebuah bintang induk (4 kali lebih redup dari matahari bumi kita) hingga atmosfernya tetap mengembang dan menjadi awan raksasa yang mengitari dan mengikuti planet ini.Alhasil,jika dilihat transitnya,gliese 436 b lebih terlihat seperti komet yang berekor panjang dari pada sebuah planet.

Ilustrasi ekor planet GJ 436 b

          Itulah seputar info mengenai salah satu planet diluar tatasurya kita.Moga dapat menambah wawasan para pembaca,dan mohon maaf jika ada kesalahan.

                 ARZAMQUOTE :

"Jangan biarkan api semangat mu ikut membakar kepalamu"

                                            



 Baca juga : Katabatic winds,si angin gugur